Mau seperti ini?
Click aja disini---> Menuju Blog Tutorials

STANDAR PROSES

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKOLAH
RKAS
RENCANA JANGKA PENDEK SATU TAHUN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011



A. ANALISIS LINGKUNGAN OPERASIONAL STRATEGIS
SMP Negeri 2 Kwadungan berdiri awal tahun pelajaran 2004/2005, sampai saat ini berumur 6 tahun dan baru meluluskan 4 kali angkatan. Jadi keberadaanya pada tahun ke dua tahab SSN ini masih juga jauh dari apa yang diharapkan. Namun sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah, maka SMP Negeri 2 Kwadungan bertekat untuk segera memenuhi apa yang diharapkan oleh masyarakat, Bangsa dan Negara.
Masyarakat sekitar cukup mendukung terhadap keberadaan SMPN 2 Kwadungan Ngawi,

B. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI

Proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Kwadungan Ngawi sangat kondusif, berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Sejak Tahun Pelajaran 2006/2007 telah menyiapkan dan melaksanakan KTSP namun baru kelas 7, sedangkan kelas 8 dan 9 masih menggunakan kurikulum 2004. Mulai tahun pelajaran 2009/2010 KTSP telah dilaksanakan untuk semua tingkat (kelas 7,8,9)

. Dalam pelaksanaan kurikulum yang sedang berjalan mengamanatkan pola pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Edukatif, Dan Menyenangkan (PAIKEM) . Untuk mewujudkan hal tersebut guru harus mau meningkatkan profesionalisme sebagai pendidik. Guru–guru di SMP Negeri 2 Kwadungan Ngawi telah berupaya untuk mengimplementasikan pola pembelajaran yang diamanatkankan dalam kurikulum, namun masih banyak mengalami kendala. Permasalahan yang muncul guru belum siap menghadapi perubahan, fasilitas kurang memadai, serta infrastruktur yang mendukung pelaksanaan kurikulum belum memadai. Namun demikian guru- guru siap melaksanakan kurikulum dengan segala keterbatasan.

Sampai dengan tahun 2010/2011 SMP Negeri 2 Kwadungan Ngawi dikelola oleh seorang Kepala Sekolah, 33 tenaga pendidik terdiri 30 guru PNS, 3 guru honorer, serta 7 tenaga Tata Usaha, 1 tenaga Perpustakaan, 1 tenaga tukang kebun, dan 2 tenaga keamanan.sekolah.
Untuk mendukung pengelolaan Sekolah berbagai fasilitas untuk mengembangkan diri baru tersedia ruang laboratorium IPA, laboratorium Komputer, lapangan olahraga dan ruang perpustakaan, sedangkan fasilitas lain untuk pengembangan diri seperti ruang Multi Media, ruang keterampilan, ruang kesenian, ruang radio pendidikan, mushola, sampai SSN tahab dua ini belum dapat terpenuhi.

Keberadaan SMP Negeri 2 Kwadungan Ngawi termasuk wilayah pedesaan dan tidak ada jaringan telepon, sehingga untuk mengembangkan ICT harus menggunakan cara lain yaitu menggunakan HP sebagai modem, sehingga perkembanganya sangat lambat dan ini pun baru di ruang TU. Namun dengan adanya Program SSN ini pada tahun 2009/2010 sudah dapat di atasi yaitu dengan memasang Antene untuk akses Internet dan sudah mencakup ruang TU, Kepala Sekolah, Guru dan Lab Komputer. Namun Bandwitnya masih kecil hal ini disebabkan karena belum ada alokasi dana. Rencana tahun ini akan menambah Bandwith sehingga ruang Lab. bisa tersjangkau untuk semua komputer. Keberadaan internet terhadap pelaksanaan pembelajaran pengaruhnya sangat luar biasa yaitu kesulitan materi bagi guru 50% sudah bisa diatasi.

Sekolah sudah berusaha menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah. Setiap mengambil suatu kebijakan pihak manajemen sekolah melibatkan semua unsur sekolah, guru, karyawan dan komite sekolah, untuk diajak musyawarah.

.Standar kelulusan prestasi akademik hampir memenuhi standar nasional pendidikan nasional, hal ini terbukti dari tingkat kelulusan siswa yang mencapai 99% setiap tahunnya. (SKBM 70 dan nilai rata-rata NUN telah mencapai 7,45). Prestasi non akademik sekolah masih belum memenuhi standart, namun melihat dari bakat yang telah dimiliki para siswa, ada kemungkinan untuk menjadi juara kususnya untuk Volly dan sepak bola mini.
Tenaga pendidik dan tenaga pendidikan telah mencapai 100% memenuhi standar pendidikan nasional.

Standar pembiayaan belum memenuhi standar nasional pendidikan (Rp. 47.000 rupiah per bulan per anak). Standar penilaian guru dan sekolah telah melaksanakan system penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau standar nasional pendidikan (hanya dalam beberapa hal masih perlu pembinaan baik dalam hal tingkat kesulitan maupun model-model yang digunakan).

Hasil analisis Kondisi saat ini adalah sbb :

NO. KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI
2 STANDAR PROSES
a Perencanaan Proses Pembelajaran:
Kepemilikan silabus oleh guru: 100% memiliki
Kepemilikan RPP oleh guru: 100% memiliki
Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 90%
Kepemilikan pedoman metode pembelajaran : 100%
Kepemilikan media kegiatan pembelajaran : 75 %
b Pelaksanaan Proses Pembelajaran:
- Persyaratan Pembelajaran
Jumlah siswa per rombel: 40 anak
Beban mengajar guru: 24 jam/minggu
Tersedianya LKS kelas 7, 8 ,9 untuk semua mapel
Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel 3;1 untuk semua mapel
- Pelaksanaan pembelajaran:
Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 70%
Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: inovatif: (eksploratif, elaboratir, dan konformatif) 70%
Penerapan CTL: 70%
Penerapan pembelajaran tuntas: 70%
Penerapan PAIKEM/PAKEM: 60%
Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 25%
Cakupan pelaksanaan penutup dalam pembelajaran: 70%
d Penilaian hasil pembelajaran:
Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 85%
Variasi model penilaian: 3 model
Pengolahan/analisis hasil penilaian: 1 jenis manual
Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 2 manfaat
e Pengawasan proses pembelajaran:
Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran: 80%
Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 80%
Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 80%
Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 80%
Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 80%






C. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG ( 1 TAHUN KE DEPAN )

NO. PROGRAM
2. STANDAR PROSES
a Perencanaan Proses Pembelajaran
Kepemilikan silabus oleh guru 100%
Kepemilikan RPP oleh guru 100%
Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar 95%
Kepemilikan pedoman metode pembelajaran 100%
Kepemilikan media kegiatan pembelajaran 80%
b Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Persyaratan Pembelajaran
Jumlah siswa per rombel 32 siswa
Beban mengajar guru 24 per minggu
Tersedianya LKS untuk semua mapel kelas 7, 8 ,9
Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel 2;1
c Pelaksanaan pembelajaran:
Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas 80%

Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: inovatif: (eksploratif, elaboratir, dan konformatif) 80%

Penerapan CTL 80%
Penerapan pembelajaran tuntas 80%
Penerapan PAIKEM/PAKEM 70%
Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah 30%
Cakupan pelaksanaan penutup dalam pembelajaran 80%
d Penilaian hasil pembelajaran:
Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar 90%
Variasi model penilaian 4 model
Pengolahan/analisis hasil penilaian
1 manual + 1 Komputer
Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian 3 manfaat
e Pengawasan proses pembelajaran:
Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran 90%
Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran 90%
Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran 90%
Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran 90%
Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran 90%









D. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA SATU (1) TAHUN
SMP Negeri 2 Kwadungan satu tahun mendatang diharapkan tetap menjadi salah satu SMP yang menjadi dambaan masyarakat sekitarnya

NO. KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG (1 Tahun ) BESAR TANTANGAN NYATA
3. STANDAR PROSES
a Perencanaan Proses Pembelajaran:
Kepemilikan silabus oleh guru: 100% memiliki 100% -
Kepemilikan RPP oleh guru: 100% memiliki 100% -
Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 90% 95% 5%
Kepemilikan pedoman metode pembelajaran : 100% 100% -
Kepemilikan media kegiatan pembelajaran : 75 % 80% 5%
b Pelaksanaan Proses Pembelajaran:
- Persyaratan Pembelajaran
Jumlah siswa per rombel: 40 anak 32 siswa Pengurangan 8 siswa per rombel
Beban mengajar guru: 24 jam/minggu 24 per minggu -
Tersedianya LKS kelas 7, 8 ,9 untuk semua mapel kelas 7, 8 ,9 -
Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel 3;1 untuk semua mapel
2;1 Penambahan 1 buku
- Pelaksanaan pembelajaran:
Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 70% 80%
10%
Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: inovatif: (eksploratif, elaboratir, dan konformatif) 70% 80%
10%
Penerapan CTL: 70% 80% 10%
Penerapan pembelajaran tuntas: 70% 80% 10%
Penerapan PAIKEM/PAKEM: 60% 70% 10%
Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 25% 30% 5%
Cakupan pelaksanaan penutup dalam pembelajaran: 70% 80% 10%
d Penilaian hasil pembelajaran:
Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 85% 90% 5%
Variasi model penilaian: 3 model 4 model 1 Model
Pengolahan/analisis hasil penilaian: 1 jenis manual 1 manual + 1 Komputer 1 berbasis TIK
Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 2 manfaat 3 manfaat 1 manfaat
e Pengawasan proses pembelajaran:
Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran: 80% 90% 10%
Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 80% 90% 10%
Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 80% 90% 10%
Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 80% 90% 10%
Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 80% 90% 10%






E. TUJUAN SITUASIONAL / SASARAN
1. Guru mampu mewujudkan kepemilikan sumber belajar/ bahan ajar dari 90% menjadi 95%
2. Sekolah mampu menyediakan Media Pembelajaran dari 75% mejadi 80%
3. Guru mampu mengembangkan perangkat instrumen untuk pemahaman terhadap karakteristik siswa dari 70% menjadi 80%
4. Sekolah mampu mengalokasikan siswanya dari 40 orang per rombel menjadi 32 orang per rombel.
5. Sekolah mampu menyediakan LKS kelas 7,8,9 untuk semua mata pelajaran
6. Sekolah mampu meningkatkan Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel dari 3;1 menjadi 2;1 untuk semua mapel
7. Guru mampu meningkatkan menerapkan prinsip pembelajaran yang inovatif (eksploratif, elaboratif, konformatif) dari 70% sampai dengan 80%
8. Guru mampu meningkatkan Penerapan CTL dengan menggunakan multi media dari 70% menjadi 80%
9. Guru mampu meningkatkan Penerapan pembelajaran tuntas dari 70% menjadi 80%
10. Guru mampu meningkatkan Penerapan PAIKEM/PAKEM dari 60% menjadi 70%
11. Guru mampu meningkatkan Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah dari 25% menjadi 30%.
12. Sekolah mampu meningkatkan instrumen dan Variasi model penilaian dari 3menjadi 4 model
13. Guru mampu meningkatkan Pengolahan/analisis hasil penilaian dari manual menjadi berbasis TIK
14. Sekolah mampu menigkatkan kegiatan pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan hasil evaluasi dan menindak lanjuti evaluasi pembelajaran dari 80% menjadi 90%













F. IDENTIFIKASI URUSAN-URUSAN SEKOLAH UNTUK MENCAPAI SETIAP SASARAN.

1. PEMENUHAN STANDAR PROSES
a. SASARAN -5: Guru mampu meningkatkan kepemilikan sumber belajar/ bahan ajar oleh guru dari 90% menjadi 95%
 Komponen yang diperlukan
a. Internal
• Guru
• Kepala Sekolah
• Buku/Referensi
• Dana
b. Ekternal
• Komite
• Dinas Pendidikan
• Akses Internet

b. SASARAN -6: Sekolah mampu menyediakan kepemilikan media kegiatan pembelajaran dari 75 % menjadi 80%
 Komponen yang diperlukan
a. Internal
• Guru
• Media Pembelajaran
• Kepala Sekolah
• Dana
b. Ekternal
• Komite Sekolah

c. SASARAN -7 : Guru mampu mengembangkan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa dari 70% menjadi 80%
 Komponen yang diperlukan
a. Internal
• Guru
• Buku pedoman Pemilaian
• Instrumen Penilaian
• ATK
b. Ekternal
• Buku Referensi


d. SASARAN -8 : Sekolah mampu mengalokasikan siswanya dari 40 orang per rombel menjadi 32 orang per rombel


 Komponen yang diperlukan
a. Internal
• Kepala sekolah
• Ruang Kelas
• Dana
• Tenaga administrasi
• guru
• ATK

b. Ekternal
• Komite
• Dinas Pendidikan


e. SASARAN -9 : Sekolah mampu menyediakan LKS kelas 7,8,9 untuk semua mata pelajaran
 Komponen yang diperlukan
a. Internal
• Guru
• Sumber belajar siswa
• Kepala Sekolah
• Dana
b. Ekternal
• Komite Sekolah



f. SASARAN -10 : Sekolah mampu meningkatkan Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel dari 3:1 menjadi 2:1 untuk semua mapel

 Komponen yang diperlukan
a. Internal
• Koleksi Buku
• Siswa
• Dana
• Pustakawan
b. Ekternal
• Orang Tua / Wali Siswa
• Komite
• Dinas Pendidikan


g. SASARAN -11 : Guru mampu meningkatkan menerapkan prinsip pembelajaran yang inovatif (eksploratif, elaboratif, konfirmatif dari 70% sampai dengan 80%
 Komponen yang diperlukan
a. Internal
• Guru
• Metode pembelajaran inovatif
• Media pembelajaran
• LCD proyektor
• Bahan ajar
• Dana
• ATK

b. Ekternal
• Siswa
• Kepala sekolah


h. SASARAN -12 : Guru mampu meningkatkan Penerapan CTL dengan menggunakan multi media dari 70% menjadi 80%
 Komponen yang diperlukan
a. Internal
• Kepala Sekolah
• Guru
• Dana
• Media Pembelajaran
• bahan ajar
b. Ekternal
• Komite


i. SASARAN -13 : Guru mampu meningkatkan Penerapan pembelajaran tuntas dari 70% menjadi 80%
 Komponen yang diperlukan
a. Internal
• Guru
• Siswa
• Buku pedoman Pembelajaran Tuntas
• Media pembelajaran
• Bahan ajar
• Intrumen penilaian
• Kepala Sekolah
b. Ekternal
• Komite Sekolah
• Buku Referensi

j. SASARAN -14 : Guru mampu meningkatkan Penerapan PAIKEM/PAKEM dari 60% menjadi 70%
 Komponen yang diperlukan
a. Internal
• Guru
• Siswa
• Buku pedoman Pembelajaran Tuntas
• Media pembelajaran
• Bahan ajar
• Kepala Sekolah
• Dana
b. Ekternal
• MGMP

k. SASARAN -15 : Guru mampu meningkatkan Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah dari 25% menjadi 30%.
 Komponen yang diperlukan
a. Internal
• Guru
• Siswa
• Fasilitas
• Kepala Sekolah
b. Ekternal
• Komite Sekolah
l. SASARAN -16 : Sekolah mampu meningkatkan instrumen dan Variasi model penilaian dari 3 menjadi 4 model
 Komponen yang diperlukan
a. Internal
• Kurikulum
• Guru
• Dana
• Pedoman Penilaian
• ATK
b. Ekternal
• MGMPS
m. SASARAN -17 : Guru mampu meningkatkan Pengolahan/analisis hasil penilaian dari manual menjadi berbasis TIK
 Komponen yang diperlukan
a. Internal
• Guru
• Fasilitas komputer
• Kepala Sekolah
• Tenaga Administrasi
• ATK
b. Ekternal
• Komite Sekolah

n. SASARA-18 : Sekolah mampu menigkatkan kegiatan pemantauan, supervisi,evaluasi, pelaporan hasil evaluasi dan menindak lanjuti evaluasi pembelajaran dari 80% menjadi 90%

 Komponen yang diperlukan
a. Internal
• Kepala Sekolah
• Guru
• Tenaga Administrasi
• ATK
b. Ekternal
• Dinas Pendidikan

G. ANALISIS SWOT

1. STANDAR PROSES
a. SASARAN - 5: Guru mampu meningkatkan kepemilikan sumber belajar/ bahan ajar oleh guru dari 90% menjadi 95%
KOMPONEN/ FUNGSI DAN FAKTORNYA KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT KESIAPAN
SIAP SIAP
A. INTERNAL
Guru Kompeten Kompeten √
Kepala Sekolah Memfasilitasi Memfasilitasi √
Buku/Referensi Tersedia Tersedia √
Dana Tersedia tersedia √
B. EKSTERNAL
Komite Dukungan Komite 100% Dukungan Komite 100% √
Dinas Pendidikan Dukungan Dinas Pendidikan 100% Dukungan Dinas Pendidikan 100% √
Akses Internet ada ada √





b. SASARAN - 6: Sekolah mampu menyediakan kepemilikan media kegiatan pembelajaran dari 75 % menjadi 80%
KOMPONEN/ FUNGSI DAN FAKTORNYA KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT KESIAPAN
SIAP SIAP
A. INTERNAL
Guru mampu menggunakan dan membuat media pembelajaran tambahan mampu menggunakan dan membuat media pembelajaran tambahan √
Media Pembelajaran Tersedia media pem-belajaran Media pembelajaran belum lengkap √
Laptop 2 buah Tersedia 1 buah √
LCD 2 Buah Tersedia 1 buah √
Kepala Sekolah Mendukung dan mem-fasilitasi Mendukung dan memfasilitasi √
Dana Tersedia Tersedia √
B. EKSTERNAL
Komite Sekolah Mendukung Mendukung √



c. SASARAN - 7 : Guru mampu mengembangkan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa dari 70% menjadi 80%
KOMPONEN/ FUNGSI DAN FAKTORNYA KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT KESIAPAN
SIAP SIAP
A. INTERNAL
Guru Berkompeten Berkompeten √
Buku pedoman Pemilaian Tersedia Tersedia √
Instrumen Penilaian
ATK Tersdia Tersedia √
mendukung Mendukung √
B. EKSTERNAL
Buku Referensi Tersedia bervariasi Tersedia kurang bervariasi bervariasi √




d. SASARAN - 8 : Sekolah mampu mengalokasikan siswanya dari 40 orang per rombel menjadi 32 orang per rombel
KOMPONEN/ FUNGSI DAN FAKTORNYA KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT KESIAPAN
SIAP SIAP
A. INTERNAL
Kepala sekolah Memfasilitasi Memfasilitasi √
Guru Jumlah cukup Jumlah cukup
Ruang kelas 12 ruang 10 ruang √
Tenaga admin Siap Siap √
Dana Tersedia Tidak tersedia √
ATK cukup cukup √
B. EKSTERNAL
Komite Sekolah Mendukung program kerja Mendukung program √



e. SASARAN - 9 : Sekolah mampu menyediakan LKS kelas 7,8,9 untuk semua mata pelajaran
KOMPONEN/ FUNGSI DAN FAKTORNYA KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT KESIAPAN
SIAP SIAP
A. INTERNAL
Guru Berkompeten berkompeten √
Sumber belajar siswa Tersedia tidak tersedia √
Kepala Sekolah Mendukung Mendukung √
Dana tersedia Tidak tersedia √
B. EKSTERNAL
Komite sekolah Mendukung Mendukung √
Orang tua wali murid mendukung mendukung √




f. SASARAN - 10 : Sekolah mampu meningkatkan Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel dari 3:1 menjadi 2:1 untuk semua mapel
KOMPONEN/ FUNGSI DAN FAKTORNYA KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT KESIAPAN

SIAP SIAP
A. INTERNAL
Koleksi Buku Koleksi buku 50% mencukupi kebutuhan siswa Koleksi buku 40% mencukupi √
Siswa Semangat membaca tinggi Semangat membaca tinggi √
Dana Siap Siap √
Pustakawan Siap memberikan pelayanan Siap memberikan pelayana √
B. EKSTERNAL
Orang Tua / Wali Siswa Mencukupi kebutuhan buku anaknya Tidak semua mencukupi kebutuhan buku ananknya √
Komite Mendukung perbaikan ruang perpustakaan dan pengadaan buku Mendukung √
Dinas Pendidikan Memenuhi kebutuhan buku siswa Belum semua kebutuhan buku terpenuhi √




g. SASARAN - 11 : Guru mampu meningkatkan dan menerapkan prinsip pembelajaran yang inovatif (eksploratif, elaboratif, konfirmatif)dari 70% sampai dengan 80%
KOMPONEN/ FUNGSI DAN FAKTORNYA KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT KESIAPAN
SIAP SIAP
A. INTERNAL
Guru Punya motivasi dan berkompeten Punya motivasi dan berkompeten √
Metode pembelajaran inovatif Penerapan prinsip pembelajaran 100% variatif Penerapan prinsip pembelajaran 70% variatif √
Pedoman Tersedia Tersedia, tapi tidak lengkap √
ATK Tersedia Tersedia √

B. EKSTERNAL
Siswa Memiliki motivasi belajar yang tinggi Kurang memiliki motivasi belajar yang tinggi √
Kepala sekolah Memfasilitasi Memfasilitasi √





h. SASARAN - 12 : Guru mampu meningkatkan Penerapan CTL dengan menggunakan multi media dari 70% menjadi 80%
KOMPONEN/ FUNGSI DAN FAKTORNYA KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT KESIAPAN
SIAP SIAP
A. INTERNAL
Kepala Sekolah Menfasilitasi Menfasilitasi √
Guru Pengalaman pelatihan CTL minimal 2 kali Pengalaman pelatihan CTL 1 kali √
Dana Tersedia Tersedia √
Media pembelajaran Tersedia Tersedia, kurang memadahi √
B. EKSTERNAL
Komite Mendukung Mendukung √

i. SASARAN - 13 : Guru mampu meningkatkan Penerapan pembelajaran tuntas dari 70% menjadi 80%

KOMPONEN/ FUNGSI DAN FAKTORNYA KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT KESIAPAN
SIAP SIAP
A. INTERNAL
Guru Memiliki pedoman dan penerapan pembelajaran tuntas Memiliki pedoman dan penerapan pembelajaran tuntas √
Buku pedoman Pembelajaran Tuntas Tersedia dan memadahi Tersedia tapi tidak memadahi √
Instrumen penilaian tersedia Tersedia √
Kepala Sekolah Mendukung dan memfasilitasi Mendukung dan memfasilitasi √
B. EKSTERNAL
Komite Sekolah Mendukung mendukung √
Buku Referensi Mendukung mendukung √







j. SASARAN - 14 : Guru mampu meningkatkan Penerapan PAIKEM/PAKEM dari 60% menjadi 70%
KOMPONEN/ FUNGSI DAN FAKTORNYA KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT KESIAPAN
SIAP SIAP
A. INTERNAL
Kepala Sekolah Memotivasi, Memotivasi, √
Guru Semangat tinggi untuk inovasi pembelajaran Kurangnya motivasi untuk inovasi pembelajaran √
Media Pembelajaran Tersedia media pembelajaran Media pembelajaran kurang √
Dana Tersedia Tersedia √
Buku Referensi Tersedianya buku model – model pembelajaran Buku tentang model-model pembelajaran kurang √
B. EKSTERNAL
MGMP Mendukung Mendukung √

k. SASARAN - 15 : Guru mampu meningkatkan Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah dari 25% menjadi 30%.
KOMPONEN/ FUNGSI DAN FAKTORNYA KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT KESIAPAN
SIAP SIAP
A. INTERNAL
Guru Memiliki pedoman dan penerapan pembelajaran tuntas Memiliki pedoman dan penerapan pembelajaran tuntas √
Siswa Antusias Antusias √
Fasilitas Terdapat taman sarana pembelajaran Belum terdapat taman sarana pembelajaran √
B. EKSTERNAL
Komite Sekolah Mendukung Mendukung √



l. SASARAN - 16 : Sekolah mampu meningkatkan instrumen dan Variasi model penilaian dari 3 menjadi 4 model
KOMPONEN/ FUNGSI DAN FAKTORNYA KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT KESIAPAN
SIAP SIAP
A. INTERNAL
Kurikulum Memiliki KTSP Memiliki KTSP √
Guru Berkompeten Berkompeten √
Pedoman Penilaian Tersedia Kurang √
Dana Tersedia Tersedia √
B. EKSTERNAL
MGMPS Mendukung Mendukung √

m. SASARAN - 17 : Guru mampu meningkatkan Pengolahan/analisis hasil penilaian dari manual menjadi berbasis TIK
KOMPONEN/ FUNGSI DAN FAKTORNYA KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT KESIAPAN
SIAP SIAP
A. INTERNAL
Guru Berkompeten dan bisa menggunakan sarana berbasis TIK Berkompeten, tapi belum banyak menggunakan sarana berbasis TIK √
Fasilitas komputer Tersedia minimal 2 unit Tersedia 1 unit √
Kepala Sekolah Mendukung , memberi spirit dan memfasilitasi Mendukung , memberi spirit dan memfasilitasi √
Tenaga Administrasi 100% Peran dalam administrasi guru 80% Peran dalam administrasi guru √
B. EKSTERNAL
Komite Sekolah Mendukun menduku √




n. SASARAN - 18 : Sekolah mampu menigkatkan kegiatan pemantauan, supervisi,evaluasi, pelaporan hasil evaluasi dan menindak lanjuti evaluasi pembelajaran dari 80% menjadi 90%
KOMPONEN/ FUNGSI DAN FAKTORNYA KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT KESIAPAN
SIAP SIAP
A. INTERNAL
Guru Tertib administrasi dokumen Tertib administrasi dokumen √
Tenaga Administrasi Siap membantu pengarsipan dokumen penilaian Siap membantu pengarsipan dokumen penilaian √
ATK cukup cukup √
B. EKSTERNAL
Kepala Sekolah Diadakan Supervisi secara rutin Diadakan Supervisi secara rutin √

H. ALTERNATIF LANGKAH LANGKAH PENYELESAIAN MASALAH

1. STANDAR PROSES
a. SASARAN - 6 : Sekolah mampu menyediakan kepemilikan media kegiatan pembelajaran dari 75 % menjadi 80%
KOMPONEN/
FAKTOR YANG TIDAK SIAP PERSOALAN PADA KOMPONEN/FAKTOR ALTERNATIF PEMECAHAN PERSOALAN
Media Pembelajaran
Media pembelajaran belum lengkap
Melengkapi dengan cara membuat sendiri

Laptop baru 1 buah Membeli 1 buah LAPTOP

LCD baru 1 buah Membeli 1 buah LCD



b. SASARAN -7 : Guru mampu mengembangkan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa dari 70% menjadi 80%
KOMPONEN/
FAKTOR YANG TIDAK SIAP PERSOALAN PADA KOMPONEN/FAKTOR ALTERNATIF PEMECAHAN PERSOALAN
Buku Referensi Tersedia kurang bervariasi bervariasi Membeli baru
Mencari bahan dari internet


c. SASARAN -8 : Sekolah mampu mengalokasikan siswanya dari 40 orang per rombel menjadi 32 orang per rombel
KOMPONEN/
FAKTOR YANG TIDAK SIAP PERSOALAN PADA KOMPONEN/FAKTOR ALTERNATIF PEMECAHAN PERSOALAN
Ruang kelas Baru 10 ruang/ kurang 2 ruang Membuat RKB 2 ruang

Dana Tidak tersedia Membuat proposal bantuan RKB kepada Pemerintah


d. SASARAN -9 : Sekolah mampu menyediakan LSK kelas 7,8,9 untuk semua mata pelajaran
KOMPONEN/
FAKTOR YANG TIDAK SIAP PERSOALAN PADA KOMPONEN/FAKTOR ALTERNATIF PEMECAHAN PERSOALAN
Sumber belajar siswa Tidak tersedia Membeli LKS kelas 7,8,9


e. SASARAN -10 : Sekolah mampu meningkatkan Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel dari 3:1 menjadi 2:1 untuk semua mapel
KOMPONEN/
FAKTOR YANG TIDAK SIAP PERSOALAN PADA KOMPONEN/FAKTOR ALTERNATIF PEMECAHAN PERSOALAN
Koleksi Buku

Koleksi buku 40% mencukupi
Menambah koleksi buku


Orang tua Kurang mampu Diusulkan untuk mendapatkan BKM

f. SASARAN -11 : Guru mampu meningkatkan dan menerapkan prinsip pembelajaran yang inovatif (eksploratif, elaboratif, konfirmatif) dari 70% sampai dengan 80%
KOMPONEN/
FAKTOR YANG TIDAK SIAP PERSOALAN PADA KOMPONEN/FAKTOR ALTERNATIF PEMECAHAN PERSOALAN
Guru Penerapan prinsip pembelajaran 70% variatif - Mengadakan MGMPS
- Mengikutkan guru pada MGMP Kab
- Sharing dengan sekolah lain


g. SASARAN -12 : Guru mampu meningkatkan Penerapan CTL dengan menggunakan multi media dari 70% menjadi 80%
KOMPONEN/
FAKTOR YANG TIDAK SIAP PERSOALAN PADA KOMPONEN/FAKTOR ALTERNATIF PEMECAHAN PERSOALAN
Guru

Pengalaman pelatihan CTL kurang
Sharing dengan guru bidang studi sejenis

Media Pembelajaran Tersedia, tapi kurang memadahi - Melengkapi dengan cara membuat sendiri
- membeli baru

h. SASARAN -14 : Guru mampu meningkatkan Penerapan PAIKEM/PAKEM dari 60% menjadi 70%

KOMPONEN/
FAKTOR YANG TIDAK SIAP PERSOALAN PADA KOMPONEN/FAKTOR ALTERNATIF PEMECAHAN PERSOALAN
Media Pembelajaran
Media pembelajaran kurang
Melengkapi dengan cara membeli baru

Buku referensi Buku tentang model-model pembelajaran kurang
- Memperbanyak dokumen model-model pembelajaran
- Melengkapi dengan cara membeli baru



i. SASARAN -15 : Guru mampu meningkatkan Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah dari 25% menjadi 30%.

KOMPONEN/
FAKTOR YANG TIDAK SIAP PERSOALAN PADA KOMPONEN/FAKTOR ALTERNATIF PEMECAHAN PERSOALAN
Fasilitas

Belum terdapat taman sarana pembelajaran Pengadaan taman sarana pembelajaran

j. SASARAN -16 : Sekolah mampu meningkatkan instrumen dan Variasi model penilaian dari 3 menjadi 4 model
KOMPONEN/
FAKTOR YANG TIDAK SIAP PERSOALAN PADA KOMPONEN/FAKTOR ALTERNATIF PEMECAHAN PERSOALAN
Pedoman Penilaian

Belum mencukupi Foto copy

k. SASARAN - 17 : Guru mampu meningkatkan Pengolahan/analisis hasil penilaian dari manual menjadi berbasis TIK
KOMPONEN/
FAKTOR YANG TIDAK SIAP PERSOALAN PADA KOMPONEN/FAKTOR ALTERNATIF PEMECAHAN PERSOALAN
Fasilitas Komputer

Komputer di ruang guru bari 1 unit Menambah 1 unit komputer di ruang guru





I. RENCANA PROGRAM KERJA DAN RENCANA KEGIATAN

1. STANDAR PROSES
a. SASARAN 5: Guru mampu meningkatkan kepemilikan sumber belajar/ bahan ajar oleh guru dari 90% menjadi 95%
 Guru mengidentifikasi sumber belajar
 Pengembangan Inovasi Sumber Pembelajaran oleh guru disesuaikan dengan materi pelajaran yang diajarkan
 Penentuan dan pengembangan buku teks pelajaran yang akan dipakai masing-masing mata pelajaran oleh guru mata pelajaran
 Memberdayakan MGMPS untuk membuat perangkat pembelajaran bagi guru meliputi prota , promes, silabus, dan RPP , blangko jurnal mengajar, blangko penilaian, blangko daftar hadir siswa, dan blangko format penilaian.
 Guru mengajukan sumber belajar yang di inginkan
 Pengadaan sumber belajar/ FC
 Pelaporan


b. SASARAN 6: Sekolah mampu menyediakan kepemilikan media kegiatan pembelajaran dari 75 % menjadi 80%Guru menginventarisasi media yang paling cocok untuk pembelajaran
 Mengajukan ke sekolah
 Pengadaan Media belajar dengan membuat secara manual,
 Pengadaan media belajar dengan membeli 1 LCD menggunakan dana BOS dan 1 Laptop menggunakan dana SSN
 Pelaporan

c. SASARAN 7 : Guru mampu mengembangkan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa dari 70% menjadi 80%
 Guru mendesaine berbagai macam intrumen penilaian
 Digandakan melalui komputer
 Pelaksanaan
 Pelaporan

d. SASARAN 8 ; Sekolah mampu mengalokasikan siswanya dari 40 orang per rombel menjadi 32
 Membuat proposal bantuan 2 RKB kepada pemerintah
 Unuk sementara sebelum turun bantuan RKB, jumlah siswa per rombel tetap 40 orang


e. SASARAN 9 : Sekolah mampu menyediakan LKS kelas 7,8,9 untuk semua mata pelajaran
 Menggiatkan MGMP sekolah
 Memilih LKS di pasaran yang paling cocok
 Pembelian LKS
 Pemberitahuan kepada orang tua wali murid dan Komite
 Pembagian LKS ke Siswa
 Pelaporan


f. SASARAN 10 : Sekolah mampu meningkatkan Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel dari 3:1 menjadi 2:1 untuk semua mapel
 Memprogramkan penambahan jumlah buku di perpustakaan
 Membuat anggaran dana
 Mengajukan penambahan buku kepada pemerintah
 Perawatan / Pemeliharaan terhadap buku yang ada
 Menyusun Laporan

g. SASARAN 11 : Guru mampu meningkatkan dan menerapkan prinsip pembelajaran yang inovatif (eksploratif, elaboratif, konfirmatif)dari 70% sampai dengan 80%%
 Guru membuat perangkat mengajar
 Guru membuat anggaran dana
 Guru membuat media yang inovatif
 Guru memiliki refleksi buku – buku yang relevan
 Menyusun Laporan


h. SASARAN 12 : Guru mampu meningkatkan Penerapan CTL dengan menggunakan multi media dari 70% menjadi 80%
 Membuat program workshop model pembelajaran
 Membuat anggaran dana
 Menyiapkan Narasumber
 Menyiapkan sarana dan prasarana
 Menyusun Laporan

i. SASARAN 13 : Guru mampu meningkatkan Penerapan pembelajaran tuntas dari 70% menjadi 80%
 Guru membuat perangkat pembelajaran bagi guru meliputi prota , promes, silabus, dan RPP , blangko jurnal mengajar, blangko penilaian, blangko daftar hadir siswa, dan blangko format penilaian.
 Guru membuat media yang inovatif
 Guru memiliki refleksi buku – buku yang relevan
 Menyusun Laporan

j. SASARAN 14 : Guru mampu meningkatkan Penerapan PAIKEM/PAKEM dari 60% menjadi 70%
 Guru membuat perangkat mengajar
 Guru membuat anggaran dana
 Guru membuat media yang inovatif
 Guru memiliki refleksi buku – buku yang relevan
 Menyusun Laporan

k. SASARAN 15 : Guru mampu meningkatkan Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah dari 25% menjadi 30%.
 Guru membuat perangkat pembelajaran bagi guru meliputi prota , promes, silabus, dan RPP , blangko jurnal mengajar, blangko penilaian, blangko daftar hadir siswa, dan blangko format penilaian.
 Guru membuat media yang inovatif
 Guru memiliki refleksi buku – buku yang relevan
 Menentukan tempat yang akan digunakan untuk pembelajaran
 Menyusun Laporan

l. SASARAN 16 : Sekolah mampu meningkatkan instrumen dan Variasi model penilaian dari 3 menjadi 4 model
 Guru mengidentifikasi sumber belajar
 Pengembangan Inovasi Sumber Pembelajaran oleh guru disesuaikan dengan materi pelajaran yang diajarkan
 Penentuan dan pengembangan buku teks pelajaran yang akan dipakai masing-masing mata pelajaran oleh guru mata pelajaran
 Memberdayakan MGMPS untuk membuat perangkat pembelajaran bagi guru meliputi prota , promes, silabus, dan RPP , blangko jurnal mengajar, blangko penilaian, blangko daftar hadir siswa, dan blangko format penilaian.
 Guru mengajukan sumber belajar yang di inginkan
 Pengadaan sumber belajar/ FC
 pelaporan

m. SASARAN 17 : Guru mampu meningkatkan Pengolahan/analisis hasil penilaian dari manual menjadi berbasis TIK
 Membuat program
 Membuat anggaran dana
 Kepala Sekolah menugaskan guru untuk mengikuti pelatihan computer
 Menyiapkan sarana dan prasarana
 Mencari instruktur
 Pelaporan

n. SASARAN 18 : Sekolah mampu menigkatkan kegiatan pemantauan, supervisi,evaluasi, pelaporan hasil evaluasi dan menindak lanjuti evaluasi pembelajaran dari 80% menjadi 90%.
 Membuat instrumen untuk pemantauan, supervisi,evaluasi,
 Menyusun jadwal supervisi
 Pelaksanaan
 Monev


J. SUPERVISI, MONITORING, EVALUASI DAN AKREDITASI SEKOLAH
1. Persiapan
2. Pengembangan perangkat instrumen
3. Menyusun jadwal
4. Menyiapkan instrumen evaluasi atau monitoring
5. Pelaksanaan
a. Pengambilan data
b. Analisis data
c. Pemecahan masalah
6. Pelaporan
7. Tindak lanjut

K. RENCANA MONITORING DAN EVALUASI
1. Pengembangan Standar Proses
a. Membentuk tim monitoring dan evaluasi Pengembangan Standar Proses yang terdiri dari Kepala Sekolah, koordinator urusan, guru senior.
b. Menyusun format monitor dan evaluasi
c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi secara periodik dan terjadwal terhadap pelaksanaan program pengembangan standar proses
d. d. Menyusun Program Tindak lanjut pelaksanaan monitoring dan evaluasi
e. Melaksanakan tindak lanjut hasil monitor dan evaluasi.

L. RENCANA ANGGARAN PROGRAM.



M. PROGRAM KERJA DAN RENCANA TIAP KEGIATAN

1. Kapan di laksanakan …..(buat jadwal )
2. Siapa saja yang terlibat …( buat panitian,Jobdiskription, Kelengkapan administrasi)
3. Peralatan, Atk, mungkin dana, HR pelaksanaan, dsb berapa jumlahnya (buat Rencana anggaran Biaya secara rinci = besar sesuaikan dengan dana yang sudah teralokasikan di atas), jika harus ada foto/dokumentasi dianggarkan saja..
4. Hasil apa yang didapat dari kegiatan yang dilakukan (hasil dari kegiatan yang bisa didokumentasikan secara tertulis)

Setelah selesai kegiatan, maka semua dokumen no. 1 s.d. 4 di arsipkan dan sewaktu-waktu akan di butuhkan sebagai laporan pertanggungjawaban ke PUSAT.
.

Bookmark and Share

 
SMP NEGERI 2 KWADUNGAN | Template Ireng Manis © 2010 Free Template Ajah. Distribution by Dhe Template. Supported by Cash Money Today and Forex Broker Info